Pages

Rabu, 02 Januari 2013

AGEN GLOBALISASI YANG CACAT


Adanya teknologi sebagai agen globalisasi yang diharapkan mampu memberikan perubahan serta dapat memberikan control yang kuat bagi suatu negara untuk lebih maju, ternyata belum mampu diaplikasiakan dengan sebaik-baiknya oleh negara.Hususnya di Negara Indonesia yang sampai detik ini terlihat kesulitan memecahkan beberapa permasalahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(KKN) padahal ketika melihat dari SDA dan juga SDM Indonesia merupakan Negara yang sangat potensial sekali menjadi Negara yang maju. Tidak sedikit Negara-negara yang mampu menjadi Negara maju dengan disokong adanya teknologi,  walaupun secara jelas terlihat SDA dan SDMnya jauh kurang baik dibandingkan Indonesia. lihat saja Singapura yang merupakan salah satu dari 17 negara terkecil di dunia dengan populasi yang hanya mencapai 5 juta orang. Namun mereka mampu menggunakan teknologi dengan baik bagaimana mengontrol negara dengan sitemkomputerisasinya. Berkembangnya suatu Negara menjadi maju tidak lepas dari fenomena globalisasi yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan teknologi.   Setelah perang dunia kedua selesai, banyak Negara yang merdeka. Negara-negara tersebut membangun pemerintahan dan melakukan pembangunan di bidang yang mereka ungguli ,misalnya pertanian , sumber daya alam dan sumber daya manusia .
Namun, pada saat itu Negara tidak memiliki alat yang yang cukup lengkaps, kemudian Negara-negara tersebut harus melakukan diplomasi ,kerjasama dan perdagangan antar Negara. Akhirnya dengan arus globalisasi mulailah masyarakat menggunakan alat tekhnologi yang merupakan salah satu dampak dari arus globalisasi tersebut.
Princenton N. Lyman (1935) menyatakan bahwa Globalisasi merupakan pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.  Dari hal ini cukup jelas Indonesia mempunyai ketergantungan yang sangat kuat terhadap beberapa Negara, yang hampir 75% pengusaha asing menguasai saham-saham Indonesia.
Dan lebih tragisnya lagi peran pemerintah dalam hal ini justru terkesan takut terhadap investor-investor asing serta membiarkan transaksi-transaksi politis ini berkelanjutan, walaupun secara jelas dengan adanya pengusaha asing tersebut Indonesia mendapatkan hasil yang lebih rendah dan sangat dirugikan.
Dan dampak dari hal ini menyebabkan penduduk Indonesia tanpa terasa menjadi budak di Negara sendiri karena sampai saat inipun Indonesia belum mampu mengolah dan mengelola sumber daya alamnya sendiri menjadi sesuatu yang bisa dikonsumsi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam hal ini mungkin ada baiknya Negara Indonesia membuat sebuah kebijakan yang tegas serta larangan kalau perlu bagaimana investor asing tidak dibatasi menanam saham di Indonesia lagi dengan beberapa kebijakan yang tentunya menguntungkan negara . serta kemudian dengan teknologi yang canggih Negara sendirilah yang mengontrol seluruh perusahaan bagaimana dapat mempermudah kinerja pemerintah. Salah satunya Dengan menggunakan CCTV misalkan disetiap sudut yang dapat dikontrol langsung oleh negara.
Dan disisi lain Indonesia saat ini hanya mampu menunjukkan perkembangan teknologi yang hanya bisa dikonsumsi oleh rakyat saja tanpa sedikitpun memberikan kontribusi secara nyata terhadap Negara bagaimana menyelesaikan beberapa persoalan yang membutuhkan peran dari teknologi tersebut.
Sebut saja masalah transportasi dimana Indonesia merupakan 20 Negara termacet di dunia, hal ini sebenarnya sangat bisa mengharapkan peran pemerintah bagaimana mengembangkan teknologi supaya dapat mengatasi masalah kemacetan di beberapa kota Indonesia.
Dalam hal ini mungkin Indonesia bisa mengadopsi transportasi singapura dengan Mass Rapid Transit (MRT) sebagai transportasi umum yang nyaman dan cepat dengan menggunakan system komputerisasi yang canggih.
Dari dua persoalan tersebut pada intinya Indonesia belum mampu mengembangkan teknologi sebagai agen utama globalisasi ini dengan sempurna. Dan pemerintah juga masih kurang berani dalam menggunakan teknologi sebagai alat utama bagaimana dapat mengontrol Negara yang lebih canggih.
Lagi-lagi adanya kemajuan suatu Negara tidak lepas dari perang lobalisasi yang didalamnya terdapat kemajuan dan perkembangan teknologi yang baik. Dan sangat relevan sekali bagi Indonesia menggunakan alat teknologi tersebut menuju Indonesia kedepan yang lebih maju. 

0 komentar:

Posting Komentar