This my Country

I always love Indonesian Country

My adventure

Singapore and malaysia is amazing

My hobbies

Every morning on sunday

I love my culture

One culture of madura that I love

Singapore

The One country that I like

Pages

Senin, 11 November 2013

Semangat Pluralisme Menuju Negara Demokratis


Sebagai bangsa yang majemuk, bangsa yang beraneka ragam latar belakang berbedara agama, budaya, bahasa suku dan ras namun diikat oleh satu kesamaan cita-cita yang mulia, seharusnya bangsa Indonesia bangga dan tetap semangat serta saling bahu membahu dalam mewujudkan Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Pluralisme yang merupakan pengertian dari keragaman memang merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia. Semakin banyak keragaman pada bangsa ini, semakin banyak pula budaya dan keindahan yang Indonesia miliki. Dan tidak bias dipungkuri bahwa keragaman inilah yang menjadi daya tarik luar biasa dari Negara Indonesia dimata Negara-negara yang lain.
Seperti yang tertuang jelas dalam pancasila ” Ketuhanan yang maha esa” dimana nilai-nilai Pluralisme merupakan simbol utama yang tertanam jelas dalam ideologi berbangsa dan bernegara yang hal itu sudah ada sebelum Indonesia dinyatakan merdeka.
Namun, bukan berarti keragaman bangsa Indonesia tidak memiliki nilai negative dimata dunia, karena tidak sedikit dengan adanya perbedaan-perbedaan itulah masyarakat Indonesia sangat potensial sekali memunculkan suatu persilisihan bahkan pertengkaran dan yang lebih ekstrim lagi permusuhan yang melahirkan tindakan kriminal.
Hal ini kemudian menjadi tugas bersama bagi bangsa Indonesia bagaimana jiwa pluralisme yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat untuk saling menghormati agama yang satu dengan agama yang lain mulai ditanamkan sejak dini bagi para pemuda-pemudi Indonesia.
Seperti yang disebutkan Anas Urbaningrum dalam bukunya Apa Adanya, “Indonesia adalah bangsa yang pluralitas. perbedaan harus diolah menjadi kesadaran bahwa perbedaan adalah rahmat dan potensi untuk bekerja sama dan bersinergi dalam suatu ikatan kebangsaan yang kuat, dan salah satu sisi penting dari pluralism adalah kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing”.
  Anas Berpendapat bahwa tidak boleh ada ketakutan di dalam menjalankan agam dan menjalankan ibadah menurut agamnya masing-masing, tidak boleh adaancaman kekerasan terhadap pelaksanaan ibadah agama dan ajaran apapun di Indonesia. Jikalau komitmen itu bisa diikhtiarkan dan terwujud, maka Anas berkeyakinan, Indonesia punya landasan yang makin kokoh untuk bergerak menjadi bangsa besar yang maju dan bermartabat, Indonesia akan menjadi bangsa yang utuh dan bersatu dalam kemajemukan.
Nilai-nilai pluralisme yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, di mana semangat untuk menghormati orang lain merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Tanpa sikap saling menghormati rasanya mustahil untuk melahirkan dan membangun cita-cita di atas Indonesia yang pluralis.
Walaupun terkadang tersendat, namun bukan berarti semangat itu  putus harapan untuk terus mempertahankan pluralitas dalam berbangsa dan bernegara. Pluralisme adalah dasar untuk bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kritis namun bersahabat. Pluralisme harus hadir di setiap dimensi berbangsa dan bernegara, baik kultural, religius, ekonomi, social atau politik praktis.
Negara Indonesia yang sudah mengalami reformasi dimana tembok-tembok tirani mulai teruntuhkan, dan kebebasan mengemukakan pendapat mulai terjadi dimana rakyat dalam hal ini secara tidak langsung dapat mengawasi pergerakanya. Dan hal ini merupakan dampak positif dari tumbuh kembangnya Negara demokratis yang mengenal prinsip check and Balance bagaimana pengawasan yang terjadi antar lembaga tinggi Negara yang dilakukan oleh rakyat memungkinkan terjadinya kejujuran dan transparansi dalam hal-hal yang sifatnya milik bersama.
Pada ahirnya demokrasi merupakan sesuatu yang sejalan dengan pluralisme dimana dengan tata kelola politik yang baik di Indonesia ini akan melahirkan suatu keadilan bagi bangsa yang berbeda-beda agama, bahasa dan budaya. Dan dalam hal ini semakin tumbuhnya kesadaran kaum muda untuk peduli dan kritis terhadap isu-isu politik mutakhir akan sangat membantu Negara bagaimana tetap terkontrol dan tercipta Negara yang benar-benar demokratis.
Kesadaran kaum muda yang disuarakan melalui media social dan yang lainnya tentu saja akan menjadi katalisator bagi Indonesia untuk terus tumbuh menjadi Negara demokrasi. Barack Obama dalam pidatonya di balairung Universitas Indonesia memuji tentang demokrasi di Indonesia dan United In Diversity (Bhinika Tunggal Ika)

Dari hal ini kemudian muncul anggapan bahwa Indonesia memang sudah berada pada jalur yang tepat bagaimana Indonesia menjadi Negara yang maju yang seluruh rakyatnya sejahtera. Namun, walaupun terasa sulit karena keragaman bahasa, budaya, agama, serta suku yang terbagi-bagi di setiap daerah. namun bangsa Indonesia merupakan bangsa yang selalu menjunjung rasa persatuan dan kesatuan serta menghargai perbedaan keragaman yang ada. Itulah mengapa bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, namun menyimpan banyak ragam indah didalamnya.

Dalam menyatukan pluralisme memang harus ada pengorbanan yang dikeluarkan agar tidak terjadi selisih paham dan perdebatan. Saling menghargai dan sikap tenggang rasa harus ditanamkan dari diri kita sendiri sehingga bangsa Indonesia tetap satu tanpa ada perpecahan. Seluruh masyarakat juga harus menjalin hubungan yang baik di setiap kondisi tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
Dan dengan semangat pluralis serta terbentuknya pemahaman terhadap system demokrasi yang baik pemerintah tidak akan kewalahan dalam menangani persoalan kriminalitas yang disebabkan adanya perbedaan-perbedaan yang kemudian menjadi sebuah konflik sosial.